Saturday 13 October 2012

Mengakses Data di Sheet Microsoft Excel (2)

Halo sobat blogger. Masih ada satu lagi tugas kuliah yang tidak jauh berbeda dengan tugas sebelumnya yang saya posting dengan judul "Mengakses Data di Sheet Microsoft Excel (1)". Perbedaannya hanya pada letak dokumen Microsoft Excelnya saja. Jika pada edisi 1 sheetnya terletak dalam satu dokumen, kali ini tugasnya adalah bagaimana membuka sheet yang ada pada dokumen yang berbeda.

Cukup membingungkan memang. Eits, jangan bingung dulu sob. Cek aja dulu step-by-step nya. Dijamin pasti ngerti deh.. :)

1.  Buka dulu Dokumen Microsoft Excel yang pertama

2.  Klik cell yang akan diberi link untuk menuju ke Sheet di Dokumen Microsoft Excel yang lain


3.  Kemudian kita menuju ke Menu Insert. Lalu pilih Hyperlink

4.  Kemudian Pilih Exiting File or Web Page, lalu pilih Current Folder, dan cari dokumen Microsoft Office anda yang lain. Setelah itu klik Ok

5. Dan hasilnya, anda akan langsung berpindah ke Sheet di Dokumen Microsoft Excel anda yang kedua. Selamat mencoba :)



Vlookup dan Hlookup pada Microsoft Excel

Vlookup

Fungsi vlookup merupakan sebuah fungsi Ms. Excel yang kurang lebih berfungsi untuk mencari atau melihat sebuah data “look” dari suatu table secara vertical. Lihat contoh gambar table dibawah ini :

Jika terdapat daftar penjualan barang dalam sebulan dengan menggunakan kode kode diatas, dan kita harus mendapatkan total pemasukan dari penjualannya, hal termudah adalah menggunakan fungsi Vlookup adapun syntaknya sebagai berikut :
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,column_index_number,[range_lookup])

Penyelesaian

Terlihat dalam gambar fungsi vlookup sebagai berikut =VLOOKUP(G2,$B$2:$E$7,3,0)
• G2 ; merupakan letak cell kode yang akan dicari (lookup value)
• $B$2:$E$7 ; merupakan lokasi ataupun daerah cell table keterangan dari kode tersebut (Table array), perhatikan tanda $, tanda tersebut merupakan pengunci cell agar saat formula di copy cell tidak bergeser
• 3 ; merupakan nomor kolom yang akan ditampilkan (column index number), kolom 3 merupakan kolom harga, kolom 2 yaitu kolom jenis, kolom 4 adalah kolom kualitas, sedangkan kolom pertama yaitu kode itu sendiri
• 0 ; merupakan range lookup, dalam point ini range lookup dapat anda isikan true “benar” kode dalam table urut atau sesuai abjad, jika tidak hasil lookup akan terdapat #N/A atau tidak sesuai, jika range lookup anda isikan false “salah” hasilnya akan sesuai meskipun table dalam kondisi tidak urut, untuk angka 0 dapat diartikan “false”

Satu contoh kasus yang lebih kompleks, jika terdapat sebuah kode, dimana kode tersebut merupakan gabungan beberapa data yang sengaja disingkat agar lebih simple, Misalkan terdapat sebuah kode di pabrik konveksi, kita disuruh menentukan harga penjualan sebuah kain berdasarkan waktu produksi, kualitas, dan warna kain :
0610AR, “0610” merupakan bulan dan tahun produksi, “A” kualitas kain, dan “H” warna kain

Dapat dipastikan kita akan memiliki beberapa tabel harga ataupun potongan menurut
1. Waktu produksi kain
2. Kualitas kain
3. Warna Kain
Untuk penyelesaian menggunakan fungsi vlookup dalam Ms. Excel sebagai berikut :

  • Pisahkan kode tersebut menjadi tiga kode dalam cell yang berbeda menggunakan fungsi Right, Mid dan Left.

  • Jika bentuk kode Tanggal pada table sebagai berikut

Maka kode yang kita ambil hanya pada bulannya saja “0610” menjadi “6” dengan cara mengganti formula Left menjadi seperti gambar dibawah,
(Value adalah converter dari text menjadi angka)

  • Langkah berikutnya adalah menamai ketiga table tersebut pada “name box”, Kegunaan menamai table tersebut agar dalam penulisan formula kita tidak susah payah untuk blog “table_array” atau lokasi table, untuk lebih detailnya lihat gambar
Lakukan seperti hal tersebut pada table kualitas dan harga dengan nama “name box” yang berbeda.
  • Cari hasil lookup dari ketiga kode tersebut sehingga mendapatkan hasil table sesuai kode

Hasil daru formula diatas adalah 0.12 kenapa bukan 12%? Saya katakana sama saja, 12% adalah persentase dari pecahan 12/100 yang merupakan decimal dari angka 0.12 “mungkin anda sudah mengerti karena di SD kelas 3 sudah di bahas dalam satu semester”, lakukan pada kedua kode selanjutnya

Coba ubah Kode pada cell B3, contoh dengan kode 1110CB atau yang lainnya, cek hasil lookup dengan table apakah sesuai atau tidak, jika tidak sesuai maka akan tertulis #N/A , untuk menghindarinya dapat anda gunakan fungsi “Iferror”.

  • Langkah selanjutnya tinggal mencari harga dari kode tersebut yaitu sebagai berikut,
Didalam pelajaran sekolah mungkin kita telah mempelajari matematika dengan bab rugi laba ataupun bunga dan potongan harga, jadi dari contoh soal diatas dapat kita ambiil syntak harga sebagai berikut :

Ha = Hs – { Hs x ( Pk + Pp )}
Ha : Harga setelah diskon
Hs : Harga sebelum diskon
Pk : Diskon menurut Kualitas barang
Pp : Diskon menurut Bulan Produksi

Dalam penghitungan di Ms. Excel dapat dituliskan sebagai berikut :

Jika anda sudah biasa menggunakan Excel, mungkin formula ini lebih cocok untuk anda, yaitu formula dimana pembahasan panjang lebar diatas hanya disingkat kedalam satu formula saja.



Hlookup
Hlookup adalah sebuah fungsi yang sama dengan vlookup hanya saja terdapat perbedaan pada lookup data dimana vlookup secara vertical sedangkan hlookup secara horizontal, untuk lebih jelasnya saya sertakan sampel agar lebih dapat dipahami. Dalam kasus soal diatas pada penghitungan vlookup terdapat hasil harga berdasarkan kode yang tersedia, jika terdapat table potongan harga menurut banyaknya penjualan dimana table tersebut disajikan secara horizontal seperti gambar dibawah ini,

  • Pertanyaan :
Pada gambar diatas terllihat table dimana pada kilogram hanya terdapat angka kelipatan 10, bagaimana jika pembelian pada angka 45? Bagaimana penghitungan dalam formula excel untuk mendapatkan persentase pada angka tersebut jika pada lookup value tidak ada angka 45?
  • Jawaban :
Kita gunakan pembulatan kebawah, 45 kita jadikan 40, 56 jadikan 50, 99 jadikan 90 walaupun angka tersebut dekat dengan angka 100. Adapun caranya menggunakan fungsi “INT”

Int merupakan fungsi Excel yang berguna untuk membuat pecahan ataupun decimal ke dalam bilangan bulat dengan cara pembulatan kebawah, /10 saya gunakan agar 45 menjadi bilangan decimal yaitu 4,5 setelah itu akan di bulatkan menjadi 4 oleh fungsi INTdan akhirnya saya kalikan 10 kembali sehingga menjadi angka 40, tapi itu tak penting yang penting anda tau maksud dari penggunaan fungsi hlookup yang akan saya bahas di bawah ini

Penggunaan Hlookup pada kasus di atas agar mendapatkan potongan harga sebagai berikut,


  • $C$4:$M$5 = Adalah table_array atau lokasi table yang sebenarnya penulisannya sebagai berikut C4:M5, akan tetapi terdapat tanda dolar $, tanda tersebut berfungsi untuk mengunci cell, untuk lebih jelasnya lihat “Penggunaan fungsi Ms. Excel”, sebenarnya anda dapat menggunakan cara seperti pembahasan Vlookup yaitu menamai table pada name box, tetapi akan lebih baiik jika anda memiliki pengetahuan lebih
  • Lihat lingkaran merah di “row_index_num” berbeda pada formula Vlookup dimana tertulis “col_index_num”, disitulah perbedaannya jika penyajian table secara vertical ataupun kolom (column) maka kita menggunakan fungsi vlookup, jika penyajian table secara horizontal, baris atau sering disebut (row) maka kita menggunakan fungsi Hlookup
  • =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_number,[range_lookup])
  • Lihat lingkaran kedua, #N/A berarti dalam table tidak ada angka tersebut, bukannya 230 merupakan >100? Benar, akan tetapi dalam table tidak terdapat angka 230 hanya >100. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita perlu menggunakan fungsi “If” atau “Iferror”


Penggunaan if

Hlookup(“>100”,$C$4:$M$5,2,0) dapat langsung anda ganti “0.5” yang merupakan hasil dari fungsi tersebut

Penggunaan iferror



Setelah saya perhatikan ternyata ada beberapa kesalahan seperti kolom potongan saya isi dengan hasil pembulatan kebawah dan kolom pembayaran terisi oleh potongan harga, nah dibawah ini gambar secara lengkap yang telah direvisi serta pemadatan formula agar simple.



Dan akhirnya selesailah pembahasan tentang fungsi Hlookup dan Vlookup pada Ms. Excel, Jika ada pertanyaan dengan senang hati saya akan menjawabnya jika didalam penjelasan ini terdapan penulisan yang kurang jelas, dan jika ada masukan, saran ataupun kritik dengan lapang dada saya akan menerimanya dan memebenahinya. Semoga berguna. :)


Saturday 6 October 2012

Menyisipkan Word Art


Word Art merupakan pemodifikasian  teks pada Microsoft Word yang dapat digunakan dengan berbagai model tampilan untuk menyisipkan. Berikut adalah langkah-langkah menyisipkan Word Art pada Microsoft Word 2007 :
1.       Klik tombol Start Menu pada komputer Anda.

2.       Pilih Microsoft Office 2007.

3.       Mulai pada lembar kerja baru Anda.

4.       Pilih menu ‘Insert’.

5.       Pilih ‘WordArt’ yang tersedia pada menu ‘Insert’.

6.       Pilih style yang tersedia.

7.       Tulis teks yang Anda inginkan.

8.       Pilih jenis font yang ingin digunakan.

9.       Klik ‘Ok’.

10.   Word Art yang Anda inginkan telah tersedia.

Cara membuat grafik / chart di Ms Excel 2007

          Data biasanya dibuat dalam bentuk table. Selain dalam bentuk tabel, data bisa juga ditampilkan dalam bentuk grafik. Orang awam biasanya akan lebih mudah untuk membaca sebuah data dengan menggunakan grafik daripada membaca di table. Tampilan grafik juga sangat berpengaruh terhadap mudah tidaknya pembacaan data. Grafik dengan warna-warna khusus akan lebih enak dan mudah untuk dianalisa ketimbang semua data ditampilkan dengan warna yang sama dan monoton. Setiap item diberi warna yang berbeda dengan item yang lain.
Grafik yang dibuat pada ms excel hasilnya akan sangat akurat. Berbeda kalau kita membuat grafik secara manual, akan sangat jauh berbeda. Seperti kita ketahui bersama, bahwa tampilan grafik bisa berupa column, pie, bar, line, area, scatter, dan lain-lain. Nah disini kita akan belajar membuat grafik di Ms Excel secara dasarnya saja.
  1. Pertama-tama buatlah data yang akan dibuat grafik dalam bentuk table. Sebagai contoh bisa dilihat gambar dibawah ini.

    data dalam tabel

  2. Blok area table mulai B3 sampai dengan D15

    Blok area dalam tabel

  3. Buka ribbon Insert kemudian pilih salah satu bentuk grafik yang diinginkan pada group menu charts. Misalnya kita pilih saja bentuk column dengan sub pilihan 2-D column seperti gambar dibawah ini.

    Memilih bentuk grafik

  4. Maka secara otomatis grafik akan muncul di lembar kerja tersebut. Dapat anda lihat bahwa antara grafik dan data saling terhubung. Jika data di table anda rubah, maka secara otomatis grafik juga akan berubah. Kini anda dapat memperbesar ukuran grafik dengan drag pojok cart area kearah keluar kemudian atur sesuai dengan keinginan.

    Membuat grafik sendiri
Cara diatas adalah cara dasar untuk membuat grafik di Ms Excel. Untuk cara yang lebih mendetail akan diulas pada postingan berikutnya, seperti merubah warna grafik, memberi data pada grafik, memberi judul, mengatur legend dan sebagainya.